
Pringgabaya (lombok timur)_mahasiswa kkn tematik universitas mataram melaksanakan kegiatan posyandu yang dirangkaikan dengan sosialisasi penyuluhan pola hidup sehat serta pembagian makanan bergizi. Mahasiswa KKN-Tematik Universitas Mataram melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pola hidup sehat dalam mengatasi permasalahan stunting.
Kegiatan ini juga diiringi dengan pembagian makanan bergizi, sejalan dengan terlaksananya posyandu desa. Desa Telaga Waru adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Dimana Desa Telaga Waru memiliki beberapa hasil di sektor pertanian seperti padi, jagung, dan sayur-sayuran. Hasil panen yang paling menonjol di Desa Telaga Waru ini yaitu Padi.Dari data yang di dapatkan bahwasanya permasalahan yang sedang dihadapi desa telaga waru salah satunya yakni stunting. Data menunjukkan bahwasanya tingkat stunting yang terdapat di desa telaga waru mencapai angka 90 anak per tanggal 20 juli 2022 (sumber : PKM Telaga Waru). Sehingga yang ini juga merupakan salah satu fokus masalah yang dihadapi desa. Dan digencarkan kegiatan untuk mengatasi peningkatan stunting yang ada.
Stunting merupakan salah satu bentuk gizi yang ditandai dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari-2 Standar Deviasi (SD) Berdasarkan World Health Organization (WHO,2010). Untuk menekan angka tersebut, masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan stunting. Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 hari pertama kelahiran).
Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani. Faktor Ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab stunting apabila Ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
Penting bagi masyarakat terutama Ibu-Ibu Desa Telaga Waru memahami apa itu stunting agar anak-anaknya nanti tumbuh kembang menjadi anak yang sehat dan aktif.
Selain itu, status gizi dapat diperoleh melalui menkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik, kemampuan kerja, sehingga dapat mencapai tingkat kesehatan optimal mengingat stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Desa Telaga Waru Kabupaten Lombok Timur.
Oleh karena itu, selaras dengan program kerja yang sudah kami susun yakni melakukan sosialisasi penyuluhan hidup sehat yang dirangkaikan dengan pembagian makanan bergizi di setiap kegiatan posyandu yang dilakukan oleh pihak desa.Untuk kegiatan penyuluhan sosialisasi ini kami bekerjasama dengan pihak puskesmas kecamatan pringgabaya, yang memberikan arahan kepada ibu-ibu, remaja serta lansia terkait bagaimana menjaga kondisi lingkungan yang sehat sampai dengan pola asuh yang baik untuk ibu dan anak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan dilakukan penyuluhan PHBS masyarakat tahu dan mampu mencegah masalah. Kemudian pada kegiatan pembagian makanan bergizi, kami mengkreasikan aneka bahan makanan yang biasa ditemui di sekitar lingkungan masyarakat untuk diolah menjadi makanan yang memiliki tampilan dan rasa yang lebih di sukai oleh anak-anak. Hal ini kami lakukan sebagai upaya untuk membatu ibu-ibu dalam mengatasi masalah yang sering ditemui pada anak-anak yakni Gerakan tutup mulut (yang dimana anak-anak tidak ingin mengkonsumsi makanan pendamping ASI). “jadi olah makanan ini kami buat untuk karena makan sebagai salah satu factor utama dari pencegahan stunting, makanan yang sehat dapat meningkatkan tingkat kecerdasan serta tumbuh kembang anak.
Kami mengusahakan makan yang kami buat memiliki standar sebagai makan yag seimbang untuk anak. Ada beberapa makan yang kami buat yakni bolu pisang, kolak jelly dan tempe katsu dan semoga dengan hal kecil yang kami kerjakan slam disini dapat menjadi hal yang baik untuk masyarakat telaga waru ” ungkap mitha selaku anggota KKN Telaga Waru
